BOGOR, NATAKATA.com - Pada hari Lebaran 10 Muharam, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dipenuhi oleh suasana haru dan kebahagiaan. Ketua Yayasan Silih Asih, Nani Rohaeni, tak mampu membendung air mata kebahagiaan. Yayasan yang dipimpinnya telah rutin memberikan santunan kepada anak yatim setiap tahunnya, dan tahun ini, sebanyak 160 anak yatim di daerah tersebut menerima bantuan yang sangat berarti bagi mereka.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Nani menjelaskan, “Anak yatim binaan yayasan kami berjumlah 171 orang. Tapi untuk tahun ini, kami mengurangi prioritas untuk yang berusia di atas 15 tahun dan lebih mengutamakan yang berusia 12 tahun ke bawah.”
Santunan yang diberikan tidak hanya menjadi bantuan material, tetapi juga simbol kasih sayang dan perhatian yang mendalam dari masyarakat. Jumlah anak yang disantuni oleh Yayasan Silih Asih selalu meningkat setiap tahunnya, menandakan semakin besar pula kepedulian yang diberikan.
“Tanggal 10 Muharam merupakan hari yang istimewa bagi kami untuk memuliakan anak yatim. Perjuangan dalam kegiatan ini banyak menghadapi ujian, karena mencari donatur tidak mudah. Namun, dengan niat yang kuat dan dukungan dari berbagai sumber, selalu ada jalan untuk memuliakan anak yatim piatu,” jelas Nani.
Nani juga menekankan pentingnya kepedulian terhadap anak yatim yang harus datang dari semua kalangan, bukan hanya dengan memberikan bantuan, tetapi juga dengan mendidik mereka di bidang positif agar kelak mereka yang telah kehilangan orang tua dapat memperoleh sarana yang layak.
“Anak yang baik dan sholeh pasti menjadi harapan bangsa dan negara. Kami berharap para orang tua dapat mendidik anak-anak mereka dengan baik, mengingat pergaulan zaman sekarang berdampak negatif seperti narkoba yang merajalela di mana-mana,” ungkap Nani
Dengan penuh semangat, Nani menambahkan, “Saat ini, kami berusaha mencegah serta mendidik anak yatim dari pergaulan yang salah yaitu penyalahgunaan jenis narkoba atau pun hal lain yang berdampak negatif, baik di wilayah Megamendung maupun di luar.” ujarnya.
Santunan yang diberikan oleh Yayasan Silih Asih memang tidak memiliki anggaran tetap, tetapi yayasan ini selalu berusaha mencari bantuan dari berbagai pihak, termasuk donatur dan dukungan dari desa serta kecamatan.
“Yayasan Silih Asih dikenal tidak hanya dalam pemeliharaan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) dan orang-orang terlantar, tetapi juga memiliki perhatian sosial terhadap anak yatim piatu,” tandas Nani.[DAH]